HUT HAKLI TAHUN 2021 Yang Ke-66

Pada HUT HAKLI Tahun 2020 lalu, disebutkan bahwa HAKLI berusia 40 Tahun dan ternyata di tahun 2021 ini HAKLI dinyatakan berusia 66 Tahun, lho mana yang benar ?

Mungkin pertanyaan seperti itulah yang mungkin berada dibenak rekan-rekan sanitarian semua, Tentunya ini bukan asal saja, akan tetapi pernyataan tersebut dilandasi pada penggalian fakta sejarah sebelumnya. Telah diakui bersama bahwa HAKLI adalah merupakan metamorfosis dari Organisasi Ikatan Kontrolier Kesehatan Indonesia (IKKI) yang jauh sebelumnya sudah hadir ditengah-tengah masyarakat, baru tahu ? ya… tentu saja, bahkan admin pun baru mengetahuinya juga.

Mengutip sejarah jurusan kesehatan lingkungan, Poltekkes Denpasar, disitu diceritakan bahwa Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar, Bali merupakan kelanjutan dari sistem pendidikan informal yang disebut Kursus Controleur Volks Gezondeheid pada tahun 1920. Setelah kemerdekaan pada tahun 1952 pendidikan yang tadinya hanya satu tahun ditingkatkan lama pendidikan menjadi dua tahun dan pada tahun 1954 nama dan statusnya ditingkatkan menjadi Akademi Kontroler Kesehatan.

Oke, berikut ini admin akan menuliskan Time Line dari Terbentuknya Profesi Kesehatan Lingkungan di Indonesia yang diambil dari https://www.kompasiana.com/komentar/sugengzend/550048f88133115318fa73af/sejarah-kesehatan-lingkungan.

– Tahun 1882 : diundangkannya UU Hygiene oleh Belanda

– 1924 Dinas Higiene dibentuk oleh pemerintah Belanda. Kegiatan berupa pemberantasan cacing tambang di daerah Banten  dengan cara mendorong rakyat untuk membuat kakus / jamban sederhana. pendirian Rival Hygiene Work di Banyuwangi dan Kebumen atas prakarsa Rochefeller Foundation

– 1933 di Banyumas dibentuk organisasi higiene tersendiri dengan nama Percontohan Dinas Kesehatan Kabupaten di Purwokerto (Demonstratie Regentschaps Gezondheid Dienst (DRGD)). Dinas ini terpisah dari Dinas Kuratif yang telah ada sebelumnya. Kegiatan utamanya adalah pemberantasan cacing tambang yang menekankan anjuran pembangunan jamban dan perbaikan pelayanan air minum (Bodemen water verontriniging). Proyek ini mendapat bantuan dari Rockoveller foundation dengan Professor Hedrick sebagai menegernya.

– 1936 didirikanlah Sekolah Mantri Hygiene atau Hygiene Mantri School (HMS) bertempat di Purwokerto. Lulusannya dekenal sebagai mantri kakus.

– 1942 – 1947 Lulusan HMS telah disebar ke pelosok jawa dan madura.  Lulusan yang masih tinggal di Purwokerto ditugasi untuk mengajar di  Sekolah Mantri Kesehatan (SMK). SMK merupakan perubahan bentuk dari  HMS. Pada periode ini dr  R. Moehtar membentuk Juru Hygiene Desa  yang disebar di seluruh desa di kabupaten Banyumas.  Juru Hygiene Desa  diupah /dibiayai oleh desa setempat dengan mendapatkan tanah bengkok (tanah garapan). Lingkup tugasnya adalah water supply dan latrine (penyediaan air bersih dan jamban)

– Tahun 1950an Berdiri institusi pendidikan dibawah Departemen Kesehatan RI yang bernama Pendidikan Kontrolir Kesehatan di Jakarta dan Surabaya. Institusi ini  mengajarkan materi tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan. Lulusannya langsung diangkat menjadi PNS yang bertugas mengurusi masalah sanitasi/kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan penyuluhan kesehatan.

– 1955  Percontohan Usaha Hygiene dan Pendidikan Kesehatan Rakyat (PUH / PKR) menjadi bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sebagai embrio Seksi Kesehatan Lingkungan.

– 5 September tahun 1955 berdiri  Ikatan Kontrolier Kesehatan Indonesia ( IKKI).

– 1956 : adanya integrasi usaha pengobatan dan usaha kesehatan lengkungan di Bekasi hingga didirikan Bekasi Training Center

– 12 November 1959 : pencanangan program pemberantasan malaria sebagai program kesehatan lingkungan di tanah air (12 November 1959 : hari Kesehatan Nasional)

– 1968 : Program Kesehatan Lingkungan  masuk dalam upaya pelayanan PUSKESMAS

– 1974  Terbit instruksi presiden ( INPRES) tentang  SAMIJAGA (sarana air minum dan jamban keluarga)

– 1975 – 1985an  diselenggarakan  Crash Training  Program  Tenaga Hygiene & Sanitasi dan didirikan Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) dibeberapa propinsi.  Pesertanya dari lulusan SMA Paspal dididik dan dipersiapkan untuk menjadi tenaga lini depan proyek SAMIJAGA (Sarana Air Minum dan Jamban Keluarga).

– 12 April 1980, di Bandung   berdiri  organisasi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI)

– 1982  terbit SKN (Sistem Kesehatan Nasional)

– 1999  Visi Indonesia Sehat 2010 dicanangkan dan ditandatangani  Presiden BJ Habibie.  Visi Indonesia sehat 2010 secara umum  berisi  keinginan agar  masyarakat Indonesia berperilaku hidup bersih dan sehat, berada di lingkungan yang sehat dan memperoleh pelayanan kesehatan yang adil dan merata.

– Juli 2003  WASPOLA (Water Suply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning) dibawah koordinasi BAPPENAS melahirkan Kebijakan Nasional  Pembanguan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Berbasis Masyarakat.

– 19-21 November 2007 di Jakarta di selenggarakan Konferensi Sanitasi Nasional (KSN)

 

Sumber  Bacaan :

–        Presentasi kuliah Kesehatan Lingkungan oleh Dr. Irwin Aras Bagian IKM/IKK FK-UNHAS
–        Presentasi kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan oleh Sri Puji Ganefati, SKM., M.Kes,  JKL  Yogyakarta
–        Riwayat Berdirinya SPPH Purwokerto oleh S. Purwanto, MSc, Buletin Keslingmas SPPH Purwokerto.
–        Sejarah PKM,  Kliping Yayasan Sanitarian Banyumas
–        CD Ensiklopedi  Hutchinson Reference 2000
–        CD Eksiklopedi Encarta Refference Library 2005
–        CD Ensiklopedi Ilmu Pengetahuan & Teknologi YASAMAS 2005

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright. All rights reserved | Theme : RACHMAD-2020 Sanitarian Kalsel